Headlines News :

Written By Unknown on Sabtu, 16 Maret 2013 | 12.25


I. Persamaan dalam kurun waktu.
1. Rasulullah SAW : Lahir di akhir zaman, paling akhir   diantara   para Nabi dan Rasul. Yang mana tidak ada Nabi dan Rasul lage setelah Beliau.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Juga lahir di akhir zaman, 12 abad setelah hijrahnya Rasulullah SAW. Yang mana tidak ada Wali Quthub lagi setelahnya yang mendapat mandat / tugas untuk menyampaikan amalan thariqah mu’tabarah lagi setelah beliau.
2. Rasulullah SAW : Jauh sebelum beliau lahir, namanya sudah mashur dan tertulis dalam kitab kitab para Nabi sebelumnya, seperti pada Taurat dan Injil bahkan pada kitab kitab suci lainnya.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Jauh sebelum beliau lahir,  namanya juga sudah tercantum dalam kitab kitab sufi para auliya’ sebelumnya, diantaranya dalam kitab Futuhatul Makiyah dan kitan Anqaul Maghribi fi Syamsil Maghribi.
3. Rasulullah SAW : Para Nabi dan Rasul serta ummatnya iman kepada Nabi Muhammad SAW sebelum beliau lahir, setelah Nabi lahir orang Yahudi dan Nashara malah ingkar.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Para auliya’ terdahulu dan murid muridnya iman akan kewalian dan ketinggian maqam Syeikh, tapi setelah beliau lahir sebagian besar murid murid para wali terdahulu itu ingkar.
4.  Rasulullah SAW : Tidak ada lagi agama samawi yang dinyatakan benar dan berlaku setelah adanya agama Islam.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Tidak ada lagi thariqah yang mu’tabar keluar setelah thariqah At Tijaniyah.
5.  Rasulullah SAW : Syariat Islam sangat cocok dengan kondisi ummat akhir zaman, karena kesempurnaan dan nilainya tapi sangat ringan kewajiban kewajibannya.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Amalan Thariqah At Tijaniah sangat cocok dengan kondisi ummat akhir zaman, karena ringan dan sedikit jumlah wiridnya tapi sangat agung dan tinggi keutamaannya.
6.  Rasulullah SAW : Mu’jizat Nabi Muhammad SAW banyak yang langgeng sampai kiamat, diantaranya Al Qur’an.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Karomah Sayyidi Syeikh langgeng sampai kiamat, salah satunya “Siapa saja yang percaya akan kewalian dan ketinggian martabat beliau disisi Allah SWT dan  mencintai beliau karena Allah, (walaupun orang tersebut tidak pernah berjumpa dengan beliau) maka orang tersebut dijamin tidak akan mati kecuali telah menyandang predikat sebagai wali Allah”.
II.  Persamaan (waratsah) dalam biografi (riwayat hidup)
1.  Rasulullah SAW : Namanya Muhammad
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra.: Namanya Ahmad
2.  Rasulullah SAW : Nasab Rasulullah SAW adalah nasab bangsawan dan paling afdhal yaitu Bani Hasyim Al Quraisy, dari bani Qinanah dari Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim as.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. : Nasab Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra adalah nasab bangsawan yang sambung secara sempurna dari kedua orang tua beliau pada Rasulullah SAW yang juga bersambung sampai pada Nabi Ibrahim as.
3.  Rasulullah SAW : Wajah Nabi Muhammad SAW sangat mirip dengan wajah Nabiyullah Ibrahim Al Khalil as.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Wajah Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra sangat mirip dengan wajah Sayyidul Wujud Rasulullah SAW.
4.  Rasulullah SAW : Akal  Rasulullah SAW adalah akal yang paling sempurna dan paling jenius, yaitu akal yang mencapai puncak tertinggi diatas ketinggian akal semua Nabi dan Rasul.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Akal Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra adalah akal paling cerdas diatas kecerdasan akal semua wali Allah SWT.
5.  Rasulullah SAW : Qalbu / hati Rasulullah SAW adalah hati yang selalu jaga / tidak pernah tidur walaupun kedua mata beliau yang mulya itu sedang terlelap.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Qalbu / hati Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra juga hati yang selalu jaga dan tidak tidur seperti Rasulullah SAW.
6.  Rasulullah SAW : Ahlak Rasulullah SAW adalah ahlak yang paling agung dan mulya menurut Allah SWT.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Ahlak Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra adalah ahlak Rasulullah SAW. Segala aktifitas Beliau menjiplak atau menyesuaikan diri dengan ahlak Rasulullah SAW.
7.  Rasulullah SAW : Menu Makanan faforit Rasulullah SAW adalah daging kambing dan susu serta madu.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Menu Makanan faforit Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra sama dengan Rasulullah SAW.
8. Rasulullah SAW : adalah kota Ilmu sedangkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah pintu gerbangnya.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : adalah gudang ilmu kewalian, sedangkan Sayyidi Ali Harazim adalah pintu futuhnya.
9Salah satu sahabat besar Rasulullah SAW bernama Umar Ibnul Khattab ra. Dia seorang Khalifah, ulama’, dan Panglima perang tangguh yang  meninggal secara  syahid.
Salah satu sahabat besar Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra adalah Sayyidi Umar Al Futi. Dia seorang Khalifah, ulama’, dan Panglima perang tangguh yang syahid.
10. Diantara sahabat Rasulullah SAW ada yang dimakamkan di padang Badar
Sahabat dan murid kepercayaan Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra, Sayyidi Ali Harazim ra. meninggal dan dimakamkan juga di padang Badar.
11. Rasulullah SAW : sepanjang hayatnya selalu berdakwah dan berjihad melawan kaum musyrikin, kafir Yahudi, Nasrani dan penghianat agama Islam
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : sepanjang hayatnya juga disamping berdakwah juga berjuang melawan penjajah Prancis, kaum musyrikin dan penghianat agama
12. Rasulullah SAW : lahir di Mekkah kemudian hijrah, wafat dan dikubur di kota Madinah Al Munawwaroh tempat dia berjuang dan mencapai kemenangan dan kejayaan.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Lahir di Ainul Madi (saat ini masuk wilayah Negara Aljazair) kemudian hijrah dan  wafat lalu dikubur di kota Fas – Maroko tempat dia berjuang dan mencapai kemenangan dan kejayaan.
13. Rasulullah SAW : lahir di Mekkah lalu hijrah ke Madinah, dan dari kota Madinah itu Beliau menyusun kekuatan sehingga bisa menaklukkan kota Mekkah dan seluruh dunia dengan Islam
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Lahir di Ainul Madi kemudian ahirnya hijrah ke Fas, dari situlah beliau merintis perjuangan sufinya sehingga Thariqahnya juga menguasai tanah kelahiran beliau dan juga bisa menyebar ke seluruh dunia.
14. Rasulullah SAW : adalah Al Khatmul Anbiya’ wal Mursaliin.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra :. Adalah Al Khatmul Auliya’ Al Muhammadiyyiin
15. Jenazah Rasulullah SAW beberapa kali mengalami pendzaliman, digali dan ingin dicuri tapi tidak berhasil.
Jenazah Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Juga pernah dicuri dan mau dibawa ke Ainul Madi – Aljazair tapi ahirnya dikembalikan.
16. Cucu Rasulullah SAW Al Hasan bin Ali ra. wafat diracun oleh musuh politiknya, sedang kan  Al Husain dipenggal oleh tentara Yazid bin Mu’awiyah di Karbala.
Putera Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra, Sayyidi Muhammad Al Kabir Juga didzalimi dan dibunuh oleh tentara penguasa tiran.
17. Rasulullah SAW memerintahkan kepada para sahabatnya agar  berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam ke seluruh pelosok dunia
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Juga memerintahkan kepada para sahabat dan murid muridnya yang sudah futuh untuk berdakwah dan menyebarkan Thariqah At Tijaniyah ke seluruh pelosok dunia.
18. Istri istri Rasulullah SAW : berasal dari berbagai qabilah / suku bangsa.
Istri istri Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra : Juga berasal dari berbagai suku bangsa.
19. Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT dengan perintah melalui wahyu yang sorih. Sebagaimana firman Allah dalam surah Yasin ayat 1-3 :
يس * والقران الحكيم * انك لمن المرسلين
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. dilantik sebagai Wali Al Quthbi Al Maktum wal Khatmi Al Muhammadiy dan mendapat amanat amalan Thariqah melalui pertemuan langsung dengan Rasulullah SAW dalam kondisi sadar bukan mimpi.
III. Persamaan dan kemiripan dalam maqam, ajaran dan mu’jizat (Nabi SAW) dam  Karomah Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany radliyallaahu anhu.
1.    Agama Islam adalah agama penerus Millah Ibrahim Yang haniif
Thariqah At Tijaniyah adalah Thariqah Rasulullah yang juga sambung dengan Nabi Ibrahim sehingga juga dikenal dengan sebutan Thariqah Al  Ahmadiyyah Al Muhammadiyyah Al Ibrahimiyyah Al Haniifiyyah.
2.   Agama Islam mendapat tantangan diingkari orang terutama Yahudi dan Nasrani. Dan pengingkaran tersebut bukan karena ajaran Islam salah tapi karena sifat iri dan kedengkian Yahudi dan Nasrani.
Thariqah At Tijaniyah juga dapat cobaan diingkari orang, terutama para pengikut thariqah thariqah sebelumnya. Dan sebabnya juga bukan karena amalan Thariqah At Tijany itu melanggar Syariat Islam, tapi karena sifat iri dan dengki.
3.   Tidak ada lagi agama samawi yang turun setelah turunnya agama Islam.
Tidak ada lagi Thariqah mu’tabarah (Thariqah yang sanadnya sambung sampai kepada Rasulullah SAW) setelah turunnya Thariqah At Tijaniyah.
4.  Agama Islam adalah agama Allah dan agama Rasullullah SAW, segala aturannya langsung berasal dari sisi Allah SWT. Bukan buatan / karangan Rasulullah SAW.
Thariqah At Tijaniyah adalah Thariqah Rasulullah SAW, semua ketentuan, aturan, syarat dan rukunnya berasal dari Rasulullah SAW langsung bukan dibuat oleh Sayyidi Ahmad bin Muhammad At Tijany radiyallaahu anhu.
5.   Agama Islam adalah agama terakhir dan paling utama baik di dunia maupun di akhirat.
Thariqah At Tijaniyah adalah Thariqah terakhir dan paling utama baik di dunia maupun di akhirat.
6.   Rasulullah SAW atas izin dan ridha Allah SWT menjamin kepada orang yang masuk Islam dengan jaminan surga secara pasti
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Mendapat jaminan dari Rasulullah SAW bahwa semua pengikut / pengamal Thariqah At Tijany yang benar dan istiqamah termasuk juga istrinya, anak anaknya, kedua orang tua dan mertuanya dijamin akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa disiksa (dengan catatan: mereka muslim, percaya dan mendukung).
7.  Salah satu amalan wajib bagi ummat Islam adalah membaca As Sab’ul matsani, yakni suratul Fatihah yang merupakan ummul Qur’an (induk dari seluruh ayat Al Qur’an)
Salah satu amalan wajib dalam Thariqah At Tijaniyah adalah membaca induk dan afdhalus shalawat kepada Rasulullah SAW yaitu SHALAWAT AL FATIH.
8.  Kewajiban utama orang Islam adalah menegakkan Shalat lima waktu yang asalnya 50 waktu.
Salah satu kewajiban bagi ikhwan Thariqah At Tijany adalah membaca Shalawat Al Fatih 50 kali setiap hari dalam wirid wadhifah.
9.   Rasulullah SAW memberi berita gembira dengan janji surga bagi para sahabat dan ummatnya
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Memberi berita gembira dengan FATHUL AKBAR bagi para sahabat sahabatnya, dan mimpi bertemu Rasulullah SAW, serta ruhnya akan dijumput Rasulullah pada saat ajal bagi murid muridnya.
10.  Sesungguhnya Rasulullah SAW hadir (dzahir dan batin / ruh dan jasadnya)  dalam setiap ibadah shalat  ummatnya, buktinya redaksi shalawat dalam bacaan tahiyyat adalah sbb:
السلام عليك ايها النبي ورحمة الله وبركاته
Sesungguhnya Rasulullah SAW dan Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra bersama sahabat yang empat hadir (dzahir dan batin / ruh dan jasadnya) dalam setiap pembacaan wirid wadzifah, terutama pada bacaan jawharatul kamal ketujuh dan seterusnya.
11.   Wajib bagi ummat Islam shalat Jum’at berjamaah jika tidak ada ‘udzur syar’i
Wajib bagi Ihwan Thariqah At Tijaniyah hadir membaca Wadzifah dan Hailalah berjamaah,  ba’da ashar pada setiap hari Jum’at jika tidak ada ‘udzur syar’i dan di daerah itu ada ikhwan.
12.  Kewajiban shalat lima waktu ada yang harus dibaca jelas (jahr) jika berjamaah yaitu shalat Maghrib, Isya’ dan Shubuh. Juga pada shalat Jum’at. Sedangkan shalat dzuhur dan ashar tidak boleh dibaca keras (harus dibaca sir / pelan) walaupun berjamaah.
Wirid wajib Thariqah At Tijaniyah ada yang wajib dibaca keras (jahr) kalau berjamaah, yaitu wirid Wadzifah dan Dzikir Hailalah Jum’at. Sedangkan wirid pagi dan sore tidak boleh dibaca dengan keras (wajib dibaca pelan / sir).
13.  Sesungguhnya Rasulullah SAW benar benar bertemu dan melihat Allah SWT pada malam Isra’ dan Mi’raj.
Demikian pula Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Melihat Allah SWT dalam mimpinya, dimana beliau membaca Al Qur’an di hadirat Allah swt dengan bacaan riwayat WARASY dan langsung hafal seluruhnya dengan kaedah bacaan tersebut
14.  Rasulullah SAW mendapat amanat dari Allah SWT syariat Islam yang ringan tapi paling besar keutamaannya.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Mendapat amanat Thariqah At Tijaniyah yang ringan dan sedikit amalannya tapi paling besar keutamaannya.
15. Semua agama samawi sebelum Islam menjadi batal tidak berlaku setelah kehadiran agama Islam.
Semua Thariqah Mu’tabarah akan punah kecuali Thariqah At Tijaniyah yang akan tetap bertahan sampai kiamat.
16.  Syariat Islam adalah kumpulan dari semua syariat yang turun kepada para nabi sebelumnya, dan bertugas untuk menyempurnakan aturan aturan tersebut
Amalan Thariqah At Tijaniyah adalah kumpulan dari amalan semua  Thariqah sebelumnya, dan bertugas  menyempurnakan. Contoh: amalan Thariqah Naqsyabandiyah adalah dzikir khafi Ismu Dzat ‘Allah, Allah, Allah’ saja, Qadiriyah hailalah saja, ada yang istigfar saja atau shalawat saja. Tapi amalam Thariqah At tijany mencakup semua; Istighfar, shalawat dan hailalah juga Allah, Allah, Allah .
17.  Para Ulama / Wali adalah pewaris ilmu dan asrar para Nabi. Yakni semua Nabi dari zaman Nabi Adam s/d Nabi Muhammad SAW
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. Adalah pewaris ilmu dan asrar Rasulullah SAW secara khusus dalam kapasitasnya  sebagai Khatmul Auliya’
18.  Para Nabi dan Rasul dari Nabi Adam as s/d Nabi Isa as mengambil ilmu dan asrar dari telaga kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kapasitasnya sebagai Khatmul Anbiya’.
Para Wali dari zaman Nabi Adam as sampai kiamat mengambil ilmu dan asrar kewaliannya dari telaga Khatmul Auliya’ Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra. (Al Masyrabul Kitmani).
19.  Mu’jizat para Nabi alaihimus salam menjadi karamah bagi para auliya’ dari ummat Nabi Muhammad SAW.
Mu’jizat Rasulullah SAW secara khusus menjadi karomah Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra.
20.   Rasulullah SAW mempunyai banyak sahabat.
Sahabat dan murid Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra. Diakui juga  sebagai sahabat dan murid Rasulullah SAW.
21.   Rasulullah SAW adalah Nabi yang paling utama dari semua nabi sebelumnya, begitu pula ummatnya adalah ummat paling utama dari semua ummat para Nabi dan Rasul sebelumnya.
Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra adalah Wali Quthub yang paling utama sedangkan murid muridnya juga paling utama dan mempunyai pertalian khusus dengan para Sahabat Rasulullah SAW. Oleh sebab itu derajat ihwan Thariqah At Tijany disisi Allah SWT lebih tinggi nilainya dari pada para Wali Qutub walaupun mereka termasuk golongan orang awam.
22.  Sesungguhnya Allah SWT sangat mencintai Nabi Muhammad SAW, dan Dia sangat perhatian dan besar cemburunya sehingga dia berfirman :
ان شانئك هو الابتر
“Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT)”.
Sesungguhnya Rasulullah SAW sangat mencintai Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra, dan dia sangat cemburu kepada orang yang menyakitinya. Rasulullah SAW bersabda kepada Sayyidi Syeikh : “Ya Ahmad : Siapa saja yang mencelamu dan tidak bertaubat, tidak akan mati kecuali dalam kekafiran)”.
23. Para Nabi dan Rasul sebelum Rasulullah SAW sangat senang jika ada ummatnya yang beriman kepada Rasulullah dan masuk Islam.
Para Auliya’ terdahulu sangat senang jika ada diantara murid muridnya yang percaya dan masuk thariqah  Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijani ra.
24.  Rasulullah SAW adalah BARZAHUL AKBAR (sekat pemisah terbesar antara Dzat Pencipta dengan seluruh mahluk).
Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra, adalah Barzahul Barazah / Al Barzahul mahtum yang menjadi sekat pemisah terakhir antara Rasulullah SAW dengan seluruh mahluk selain dia.
25. Sesungguhnya Rasulullah SAW adalah kekasih Allah SWT, barang siapa yang cinta kepada Rasulullah SAW Allah cinta kepadanya.
Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra, adalah kekasih Allah SWT dan Kekasih Rasulullah SAW. Barangsiapa yang cinta kepada Sayyidi Syeikh maka dia dicintai Allah dan RasulNya dan tidak akan mati kecuali sudah menyandang predikat sebagai Wali Allah.
26.   Ruh Rasulullah SAW tempat bersandar arwah para Nabi dan Rasul.
Ruh Sayyidi Syeikh Ahmad At Tijany ra, adalah tempat bersandar arwah para Wali sejak zaman Nabi Adam as. sampai hari kiamat.
27.   Barangsiapa meninggalkan agamanya (selain Islam) karena ingin masuk Islam, maka Allah SWT ampuni seluruh dosanya dan dijamin masuk surga. Sebaliknya jika keluar dari Islam untuk masuk agama lain maka dia kafir dan rugi dunia akhirat serta akan masuk neraka.
Barangsiapa meninggalkan thariqahnya (selain Tijany) karena ingin masuk Thariqah At Tijaniyah, maka dijamin aman dan surga oleh Allah SWT. Sebaliknya jika meninggalkan Thariqah At Tijaniyah walaupun masuk thariqah lain yang mu’tabar maka Allah SWT campakkan dia dari hadrah-Nya dan dicabut seluruh karunia khususiyahnya dan terancam akan mati kafir. Na’udzubillah !.
28.  Rasulullah SAW adalah hamba dan kekasih Allah SWT dengan berita secara langsung dari Allah SWT.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. Adalah kekasih Allah SWT dan Rasulullah SAW, dengan pernyataan langsung dari Rasulullah SAW melalui pertemuan dalam sadar (yaqadzah) bukan dalam mimpi.
29. Rasulullah SAW menduduki maqam sebagai Al Fatihi lima ughliqa dari kalangan para Nabi dan Rasul.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. menduduki maqam sebagai Al Fatihi lima ughliqa dari kalangan para Awliya’.
30. Rasulullah SAW menduduki maqam sebagai Al Khatimi lima sabaqa dari kalangan para Nabi dan Rasul.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. menduduki maqam sebagai Al khatimi lima sabaqa dari kalangan para Awliya’.
31.   Rasulullah SAW selama hidupnya tidak pernah mengalami fana’ sebagaimana para Nabi sebelumnya pada waktu tertentu, seperti Nabi Musa as lupa diri dan semuanya pada saat mendapat kesempatan berbicara langsung dengan Allah SWT.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. Juga tidak pernah mengalami fana’ (lupa diri dan semuanya) walaupun sedang mengalami kondisi tanjakan ruhani seperti saat bertemu langsung dengan Rasulullah SAW dalam sadar (bukan mimpi). Tapi para wali quthub sebelumnya semua pernah mengalami fana’ dan jadzab.
32.  Rasulullah SAW. Menerima wahyu pertama melalui malaikat Jibril saat beliau khalwat di gua hira’.
Sayyidi Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijani ra. ketika mendapat Al Fathul Akbar dan bertemu langsung dengan baginda Rasulullah SAW (dalam sadar bukan mimpi) yang mana beliau dilantik sebagai Wali Quthub oleh Rasulullah SAW pada saat beliau berada di dalam sebuah gua yang sangat mirip kondisinya dengan gua Hira di tengah gurun pasir daerah Abu Syamghun dan syalalah.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Labels

Hubungan Qira’at dengan Tajwid

Dari pengertian tajwid dan qiraat diatas terdapat hubungan antara keduanya, bahwa tajwid dan qiraat adalah cara atau metode pengucapan lafal-lafal atau huruf di dalam al-Qur’an, tajwid lebih bersifat teknis dengan upaya memperindah bacaan al-Qur’an, dengan cara membunyikan huruf-huruf al-Qur’an sesuai dengan makhraj serta sifat-sifatnya. Adapun qira’at lebih substansial, yaitu pengucapan lafaz-lafaz al-Qur’an, kalimat ataupun dialek kebahasaan.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Mejlis Ta'lim AL-FALIHIN - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template